PLN tak bisa tinggalkan BBM
Sabtu, Mei 30, 2009

Sukabumi - Penggunaan BBM pada pembangkit listrik tidak bisa dihilangkan. BBM dianggap penting saat mencapai beban puncak.
Namun menurut Direktur Utama PT PLN (Persero), Fahmi Mochtar, PLN akan terus mengupayakan pengurangan penggunaan BBM untuk pembangkit, yang pada tahun 2018 diharapkan hanya 1%.
"Sebab pembangkit yang paling cepat bereaksi terhadap beban puncak adalah pembangkit dengan BBM," ujar Fahmi dalam acara Press Gathering PLN, di Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/5/2009).
Fahmi memaparkan hingga tahun ini, penggunaan BBM sebagai bahan bakar pembangkit PLN mencapai 23%. Sedangkan untuk gas mencapai 26,5 persen, batubara mencapai 40,5%, panas bumi 3% dan air 7%.
"Pada tahun 2016-2018 mendatang, masih akan dibangun beberapa pembangkit berbahan bakar BBM," kata Fahmi.
Sementara itu, Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo menegaskan target satu persen penggunaan BBM di tahun 2018 merupakan hal yang sangat bagus, mengingat hingga saat ini masih menggunakan BBM pada pembangkitnya.
"Sampai saat ini, negara maju masih menggunakan BBM sekitar 4-5% untuk menggerakkan pembangkitnya," tandas Dewo.
detik.com
Posting Komentar